Cermin…hanya sebuah cermin. Namun bagi Gina benda itu sangat
menakutkan. Berkali-kali dia mengatakan bagaimana cermin membuatnya ketakutan.
Berkali-kali juga dia merengek orangtuanya untuk memindahkan cermin tersebut
dari kamarnya. Beragam alasan pun diberikan olehnya, mulai dari bagaimana dia
tidak menyukai aura dari cermin tersebut, bagaimana dia merasa seperti diawasi
hingga rasa seakan-akan seseorang ingin menariknya ke dalam cermin. Namun tidak
seorang pun menggubris cerita-ceritanya. Baik orangtua maupun kakaknya hanya
menepis cerita Gina sebagai khayalan seorang penghayal nan penakut, seorang
anak kecil belaka.
----------------------------------------------------------------------------
Setelah sekian lama tidak menulis cerita, akhirnya menulis juga! Walaupun dengan cerita seram (kenapa? aku, si penakut ini, juga tidak tahu).... Tapi, bagaimana ceritanya? kurang seramkah? jujur sebenarnya cerita ini awalnya untuk ikut kompetisi cerita pendek. Sayangnya rencana itu terpaksa dibatalkan. Ada dua alasan sebenarnya, pertama karena cerita yang dikompetisikan harus memiliki 100 kata; cerita ini memiliki lebih dari 100 kata. Kedua, karena ketika cerita ini usai dibuat, kompetisi tersebut sudah ditutup.
Akhirnya kuputuskan untuk mengembangkan cerita ini sedikit dan mempublisnya di sini. :) Selamat membaca~
0 comments:
Posting Komentar